Saat Aku Iri Hati

Dalam sebuah perumahaan, ada keluarga yang baru saja menghuni salah satu di kompleks perumahaan itu. Namun ada hal yang unik antara keluarga baru itu dan juga keluarga yang menjadi tetangganya. Keluarga baru memiliki kehidupan yang sangat baik sehingga mampu membeli apapun.

Rupanya sang tetangga tidak mau kalah dengan apapun yang telah dimiliki oleh keluarga baru itu. Setiap hari selalu ada iri hati dan berusaha untuk menyaingi. Lama-kelamaan tetangga yang iri tersebut jatuh sakit dan menjadi sangat depresi karena merasa kalah bersaing.

Tuhan tidak pernah salah memberkati anak-anak-Nya. Tuhan sudah menyediakan porsinya masing-masing, yaitu porsi berkat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Berkat yang Tuhan sediakan tidak pernah mengecewakan dan selalu mendatangkan damai sejahtera.

Saat kita iri hati, itu adalah bukti bahwa kita tidak pernah bersyukur atas apa yang sudah kita miliki hingga saat ini. Kita terlalu fokus dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh orang lain sehingga menjadi lupa dengan apa yang sudah Tuhan berikan bagi kehidupan kita.

Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.

Ayub 5:2

Sumber : http://www.renunganhariankristen.net/saat-aku-iri-hati/