Ada seorang yang sangat kaya, memperkerjakan tukang untuk membangun sebuah tembok besar yang mengelilingi rumahnya. Dia begitu mencintai hartanya sehingga tak mengijinkan orang luar menyentuhnya atau memasuki rumahnya.
Tembok besar pun sudah terbangun dengan sangat kokoh. Rupanya, tuan yang membangun tembok lupa untuk memberitahu agar dibuatkan sebuah pintu, sehingga rumahnya tertutup oleh tembok dan tidak bisa keluar. Sekeras apapun ia meminta tolong, tak satu orang pun yang bisa mendengar.
Kesombongan pun mampu menjadi senjata yang ampuh untuk menyerang orang lain ataupun diri sendiri. Kesombongan dapat melukai hati orang lain sehingga orang lain tak lagi mempedulikan kita. Apakah kesombongan mampu mengeluarkan kita dari kesulitan?
Jadilah orang yang rendah hati. Orang yang sombong, sama halnya dengan membangun sebuah tembok. Sedangkan orang yang rendah hati, sama halnya dengan membangun jembatan. Jembatan berfungsi sebagai penghubung, begitu pula dengan jembatan kasih yang kita bangun.
Di dalam kasih ada kesatuan, saat kita dalam kesulitan, maka Tuhan akan menggerakkan hati-hati mereka untuk menolong kita. Saat kita mengasihi, kita bukan hanya membangun jembatan antara kita dan sesama, namun kita juga membangun jembatan antara kita dengan Tuhan.
Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka;kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.Yesaya 13:11
Sumber : http://www.renunganhariankristen.net/apa-yang-kau-bangun/
0 komentar:
Posting Komentar