tugas Photoshop

to get this picture, click here

Apa yang Kau Bangun ?

Ada seorang yang sangat kaya, memperkerjakan tukang untuk membangun sebuah tembok besar yang mengelilingi rumahnya. Dia begitu mencintai hartanya sehingga tak mengijinkan orang luar menyentuhnya atau memasuki rumahnya.

Tembok besar pun sudah terbangun dengan sangat kokoh. Rupanya, tuan yang membangun tembok lupa untuk memberitahu agar dibuatkan sebuah pintu, sehingga rumahnya tertutup oleh tembok dan tidak bisa keluar. Sekeras apapun ia meminta tolong, tak satu orang pun yang bisa mendengar.

Kesombongan pun mampu menjadi senjata yang ampuh untuk menyerang orang lain ataupun diri sendiri. Kesombongan dapat melukai hati orang lain sehingga orang lain tak lagi mempedulikan kita. Apakah kesombongan mampu mengeluarkan kita dari kesulitan?

Jadilah orang yang rendah hati. Orang yang sombong, sama halnya dengan membangun sebuah tembok. Sedangkan orang yang rendah hati, sama halnya dengan membangun jembatan. Jembatan berfungsi sebagai penghubung, begitu pula dengan jembatan kasih yang kita bangun.

Di dalam kasih ada kesatuan, saat kita dalam kesulitan, maka Tuhan akan menggerakkan hati-hati mereka untuk menolong kita. Saat kita mengasihi, kita bukan hanya membangun jembatan antara kita dan sesama, namun kita juga membangun jembatan antara kita dengan Tuhan.

Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya, dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka;kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan, dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.

Yesaya 13:11

Sumber : http://www.renunganhariankristen.net/apa-yang-kau-bangun/

Saat Aku Tersisih

Aku pernah merasa tersisih, menjadi bagian dari orang-orang terbuang. Aku sempat bertanya pada diriku sendiri, sebelum pada akhirnya aku mengadu pada Tuhan, “Tuhan mengapa aku tersisih, aku terbuang atas apa yang bukan menjadi salahku.”

Aku melihat beberapa senyum kemenangan dari bibir jahat – yang aku tahu bahwa mereka sengaja membuatku menderita – dengan berbagai macam cara kini aku telah terbuang. 

Menyedihkan memang, terlebih lagi saat aku tahu bahwa tak seorang pun mau menolongku. Tak seorang pun mau membelaku. Entah mereka malu akan kondisiku atau mereka tidak mau terlibat atas dosa-dosaku.

Awalnya memang aku melakukan segala sesuatu dengan penuh kesadaran, membiarkan kaki-kakiku melangkah pada lembah kekelaman yang ternyata benar-benar membuatku terjerumus pada lumpur dosa. Aku memilih bertahan hidup dengan dosa.

Kini, saat mataku terbuka dan aku menemukan jalan yang benar, mereka seakan menolakku. Mereka merasa aku tak layak untuk mendapatkan pengampunan. Sudah banyak air mataku yang terbuang percuma tanpa belas kasih dari mereka.

Tapi aku tahu tentang satu hal bahwa masih ada Yesus yang mau menerimaku kembali. Hanya Yesus yang mampu mencuci bersih dosa-dosaku. Hanya Yesus yang mampu memulihkan kehidupanku. Dulu aku memang berdosa, tapi kini aku telah kembali kepada Yesus.

Aku tak perlu membeci orang-orang yang membenciku. Aku tak perlu dendam kepada orang-orang yang telah membuat hidupku menderita. Yang aku perlu hanyalah pengampunan. Mengampuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepadaku.

Kini aku tahu bahwa Tuhan tak sedetikpun melepaskan pandangan-Nya daripadaku. Semua pengalaman yang telah aku alami membuatku berpikir bahwa, hidup tanpa Tuhan adalah hidup dalam kehancuran. Saat aku berjalan pergi menjauh dari Tuhan, sesungguhnya aku sedang berjalan mendekati mesin penghancur. Mesin yang akan menghancurkan kehidupanku dan kehidupanmu. 

Jangan tinggalkan Tuhan jika ingin selamat!

- tulisan ini ditujukan bagi teman-teman yang dulunya adalah seorang pelacur, pecandu narkoba, penjudi, preman, dan yang lainnya

Sumber : http://www.renunganhariankristen.net/saat-aku-tersisih/

Saat Aku Iri Hati

Dalam sebuah perumahaan, ada keluarga yang baru saja menghuni salah satu di kompleks perumahaan itu. Namun ada hal yang unik antara keluarga baru itu dan juga keluarga yang menjadi tetangganya. Keluarga baru memiliki kehidupan yang sangat baik sehingga mampu membeli apapun.

Rupanya sang tetangga tidak mau kalah dengan apapun yang telah dimiliki oleh keluarga baru itu. Setiap hari selalu ada iri hati dan berusaha untuk menyaingi. Lama-kelamaan tetangga yang iri tersebut jatuh sakit dan menjadi sangat depresi karena merasa kalah bersaing.

Tuhan tidak pernah salah memberkati anak-anak-Nya. Tuhan sudah menyediakan porsinya masing-masing, yaitu porsi berkat yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Berkat yang Tuhan sediakan tidak pernah mengecewakan dan selalu mendatangkan damai sejahtera.

Saat kita iri hati, itu adalah bukti bahwa kita tidak pernah bersyukur atas apa yang sudah kita miliki hingga saat ini. Kita terlalu fokus dengan kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh orang lain sehingga menjadi lupa dengan apa yang sudah Tuhan berikan bagi kehidupan kita.

Sesungguhnya, orang bodoh dibunuh oleh sakit hati, dan orang bebal dimatikan oleh iri hati.

Ayub 5:2

Sumber : http://www.renunganhariankristen.net/saat-aku-iri-hati/

Menyembuhkan Luka Hati

Luka hati itu terjadi di bawah kesadaran kita. Orang yang mempunyai luka hati akan berusaha untuk menyembunyikannya di tempat yang paling aman dan tidak ingin sampai tersentuh.

Orang yang menyembunyikan luka hati dan menyimpannya, tidak akan pernah bisa sembuh. Luka hati dapat saja tersentuh apabila terdapat katakata atau perbuatan yang menyakitkan. Luka itu akan terbuka kembali dan menjadi lebih sakit dan lebar.

Saat luka hati tersentuh, maka kita akan cenderung untuk menyalahkan dan megutuki orang lain. Luka hati berasal dari masa lalu, maka damailah dengan masa lalu. Carilah sumber dari luka hati itu. Berilah pengampunan pada orang-orang yang telah menyakiti meraka.

Saat kita sudah bisa melepaskan pengampunan untuk orang lain, maka Tuhan juga akan memberikan pengampunan dan damai sejahtera bagi kita. Apabila suatu saat ada orang yang menyakiti hati kita, cepatlah berdoa kepada Tuhan, maka Tuhan akan mengubah luka hati menjadi berkat.

Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

Amsal 6:2

Sumber : http://www.renunganhariankristen.net/menyembuhkan-luka-hati/

Cinta Bersyarat

Dua muda-mudi baru saja menjalin kasih. Pada mulanya keduanya tampak baik-baik saja, sampai pada akhirnya terlibat suatu pertengkaran. Si wanita merasa tak lagi bebas hidupnya. Terlalu banyak syarat yang harus dia lakukan, dan syarat-syarat itu begitu menganggu kebebasan hidupnya. Tampaknya si pria terlalu posesif sehingga membatasi ruang geraknya.

Dimanakah akan kita temukan cinta tak bersyarat? Cinta itu akan kita temukan pada Tuhan Yesus. Yesus begitu mengasihi kita dengan sepenuh hati. Yesus selalu memberikan yang terbaik kepada kita dan tidak pernah memberikan yang buruk.

Tuhan selalu memberikan kebebasan kepada kita untuk memilih. Setiap pilihan yang telah kita ambil pasti ada resikonya. Terkadang kita merasa telah terjatuh dan telah gagal. Di saat kita lemahlah, kuasa Tuhan itu akan bekerja dalam hidup kita. Allah itu sangat mengasihi kita sehingga Dia tak akan membiarkan kita berlama-lama dalam kesusahan.

Tuhan tidak pernah memandang fisik kita, harta kita, jabatan kita, atau apapun yang melekat pada diri kita. Tuhan melihat hati kita. Tuhan Yesus mencintai kita apa adanya. Terkadang kita begitu pelit dalam  memberikan persembahan, namun kita lupa bahwa napas kehidupan yang masih kita miliki saat ini merupakan buah cinta-Nya Tuhan kepada kita.

Lihatlah, betapa aku mencintai titah-titah-Mu! Ya TUHAN, hidupkanlah aku sesuai dengan kasih setia-Mu.

Mazmur 119:159

sumber : http://www.renunganhariankristen.net/cinta-bersyarat/

Lirik lagu Rohani

Sperti Rusa Rindu
*Seperti rusa rindu sungaiMuJiwaku rindu EngkauKaulah Tuhan hasrat hatikuKu rindu menyembahMu
Back to *
Kaulah kekuatan dan perisaikuKepadaMu rohku berserahKaulah Tuhan hasrat hatikuKu rindu menyembahMu
Reff:Yesus..Yesus..Kau berarti bagiku..Yesus..Yesus..Kau segalanya bagiku
Kau segalanya bagikuKau segalanya... Bagiku..
Sumber : http://lirik.kapanlagi.com/artis/nikita/s%2527perti_rusa_rindu_sungaimu